Pada Selasa (16/7/2024), Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., menerima audiensi dari para wartawan hukum dan kriminal (hukrim) Maluku Utara. Pertemuan tersebut berlangsung di lobby Kapolda.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Samudi, S.I.K., M.H., Kabidhumas Polda Malut, Dir Intelkam Polda Malut, serta para wartawan hukrim.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Malut menyampaikan beberapa poin penting. Beliau mengucapkan selamat datang kepada para wartawan dan meminta kerjasama untuk menjaga stabilitas daerah dalam rangka pemilihan kepala daerah (pilkada).
Berdasarkan penilaian Bawaslu, Maluku Utara termasuk dalam tiga besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam pilkada. Oleh karena itu, ia mengajak para wartawan untuk melaporkan berita yang berdasarkan fakta dan menolak informasi yang tidak jelas.
Kapolda menyoroti pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan media. Ia berharap bahwa dengan kerjasama yang baik, Maluku Utara bisa menunjukkan perubahan positif dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat mengganggu jalannya pilkada.
Kapolda menegaskan bahwa tidak akan ada kecurangan dalam pilkada mendatang dan pihaknya akan terus memantau pelaksanaannya. Ia juga meminta wartawan untuk turut mengawasi dan melaporkan jika ada anggota polisi yang tidak netral.
“Apabila terdapat anggota yang tidak netral, laporkan demi mewujudkan pilkada yang sukses, aman, dan damai,” jelasnya.
Para wartawan yang hadir juga menyampaikan pandangan mereka. Fata, salah satu wartawan, mengapresiasi tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri yang mencapai 76%.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan media dalam menjaga dinamika politik di Malut. “Kami berharap sinergi seperti ini dapat terus dilakukan,” ujarnya.
Wartawan lainnya, Halim, menyatakan harapannya agar pilkada di Malut dapat berjalan damai dan aman di bawah kepemimpinan Kapolda yang sekarang.
Sementara itu, Acim mengingatkan agar kejadian di tahun 2007 tidak terulang kembali. “Kami berharap di kepemimpinan Kapolda Malut sekarang, kejadian seperti tahun 2007 tidak terulang kembali,” tegasnya.