Pada Sabtu, (9/11/2024), Satgaswil Maluku Utara Densus 88 Anti Terorisme Polri mengadakan kegiatan sosialisasi untuk mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Aula SPN Polda Maluku Utara, Kota Tidore.
Kegiatan ini diikuti oleh para siswa SPN Polda Malut Angkatan 52 Tahun Anggaran 2024, serta dihadiri oleh Ka SPN Polda Malut yang diwakili, Ketua MUI Kota Tidore Kepulauan, Katim Satgaswil Malut Densus 88 AT Polri beserta anggota.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Densus 88 memberikan materi terkait bahaya pengaruh paham intoleran, radikalisme, dan terorisme, serta cara pencegahannya.
Sosialisasi ini bertujuan agar para anggota Polri, khususnya siswa SPN Polda Malut, memahami potensi ancaman yang ditimbulkan oleh paham-paham ekstremis tersebut.
Melalui materi yang disampaikan, para siswa diharapkan dapat mengenali bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk mencegah penyebaran paham tersebut, baik di lingkungan keluarga, institusi, maupun masyarakat.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran anggota Polri dalam menyebarkan informasi dan pencegahan terkait isu ini ke berbagai elemen masyarakat.
Dalam penyampaian materi, juga dibahas mengenai jaringan teror yang ada di Indonesia yang menganut ideologi Salafi-Wahabi, seperti NII, JI, JAT, JAD, MIT, JAK, dan JAS.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman, dengan tujuan agar siswa SPN Polda Malut memahami pentingnya mencegah radikalisasi dan intoleransi dalam tugas mereka sebagai aparat penegak hukum, serta menjadi agen perubahan untuk menjaga keamanan dan kedamaian di masyarakat.